Ukuran Pemupukan anakan padi lebih banyak
Faktor-faktor yang mempengaruhi anakan Padi ;
A. Varietas, ada beberapa variatas yang jumlah anakan lebih banyak serta lebih sedikit.
B. Waktu Tanam, waktu tanam atau umur bibit mempengaruhi jumlah anakan, tanam menggunakan
umur bibit lebih mudah biasanya anakan menjadi lebih banyak karena padi mulai umur 5 hari
sudah mulai membentuk tunas baru yang disebut anakan, sehingga apabila keadaan normal
pesemaian umur 10 hari sudah membentuk tunas/anakan kira-kira 2-3 batang.
A. Varietas, ada beberapa variatas yang jumlah anakan lebih banyak serta lebih sedikit.
B. Waktu Tanam, waktu tanam atau umur bibit mempengaruhi jumlah anakan, tanam menggunakan
umur bibit lebih mudah biasanya anakan menjadi lebih banyak karena padi mulai umur 5 hari
sudah mulai membentuk tunas baru yang disebut anakan, sehingga apabila keadaan normal
pesemaian umur 10 hari sudah membentuk tunas/anakan kira-kira 2-3 batang.
C. Cara Tanam, tanam yang terlalu dalam atau kedalaman lebih dari 2 Cm anakan lebih sedikit,
yang paling baik tanam padi dengan kedalaman 1 cm dengan akar yang terbenam.
Jarak Tanam semakin lebar anakan semakin banyak 22 X 22 cm atau 25 x 25 cm, lebih baik
menggunakan sistim tanam jajar Legowo ( 1:2 ) atau (1 : 4)
D. Pengairan, anakan padi akan terbentuk apabila tidak terendam air terus menerus, sehingga
sebaiknya tanaman padi harus ada pengurangan air hingga macak-macak agar ada kesempatan
untuk membentuk tunas baru atau anakan
E. Pemupukan, pemupukan juga mempengaruhi sekali jumlah anakan, berikut ini beberapa
cara pemupukan Organik dangan organik yang ideal mulai dari pesemaian sampai
ke lahan pertanaman :
1. Lahan persemaian
~ Pupuk Organik : 0 -4 hari sebelum benih ditabur dipesemaian dipupuk dengan
pupuk organik sebanyak 0,5 – 1 Kg per m2
~ Pupuk an organik Phospat ( misalnya SP 36) sebanyak 25 - 50 gram per m2 atau NPK
(misalnya Ponska) 50 Gram per m2 bersamaan pupuk Organik.
~ Pesemaian jangan terlalu padat kira-kira 50 gram benih padi setiap m2
~ Luasan pesemaian kira-kira 1/20 dari luasan lahan yang akan ditanamai.
yang paling baik tanam padi dengan kedalaman 1 cm dengan akar yang terbenam.
Jarak Tanam semakin lebar anakan semakin banyak 22 X 22 cm atau 25 x 25 cm, lebih baik
menggunakan sistim tanam jajar Legowo ( 1:2 ) atau (1 : 4)
D. Pengairan, anakan padi akan terbentuk apabila tidak terendam air terus menerus, sehingga
sebaiknya tanaman padi harus ada pengurangan air hingga macak-macak agar ada kesempatan
untuk membentuk tunas baru atau anakan
E. Pemupukan, pemupukan juga mempengaruhi sekali jumlah anakan, berikut ini beberapa
cara pemupukan Organik dangan organik yang ideal mulai dari pesemaian sampai
ke lahan pertanaman :
1. Lahan persemaian
~ Pupuk Organik : 0 -4 hari sebelum benih ditabur dipesemaian dipupuk dengan
pupuk organik sebanyak 0,5 – 1 Kg per m2
~ Pupuk an organik Phospat ( misalnya SP 36) sebanyak 25 - 50 gram per m2 atau NPK
(misalnya Ponska) 50 Gram per m2 bersamaan pupuk Organik.
~ Pesemaian jangan terlalu padat kira-kira 50 gram benih padi setiap m2
~ Luasan pesemaian kira-kira 1/20 dari luasan lahan yang akan ditanamai.
2. Areal Pertanaman
- Tanam lebih muda lebih baik untuk memperbanyak anakan kira-kira pesemaian umur 10 hari,
saat gabah masih menempel pada batang bibit padi.
- Pemupukan pada lahan Pertanaman
* Organik
Pada umur 0 HST atau sebelum tanam di Pupuk dengan pupuk Organik Petroganik :
500 – 1000 Kg setiap Ha atau misalnya Kotoran ternak dan lebih baik apabila telah dengan
difermentasi terlebih dahulu agar kandungan C Organiknya lebih tinggi dengan
dosis 2 – 3 Ton/ Ha , atau menggunakan jerami yang tidak dibakar.
* An Organik
pemupukan an organik sebanyak :
NPK = NPK : 325 Kg/Ha, Urea : 200 Kg/Ha
NPK + Jerami 2 Ton/ha = NPK : 245 Kg/Ha, Urea : 220 Kg/Ha
NPK + Pupuk organik = NPK : 150 Kg/Ha, Urea : 250 Kg/Ha
- Tanam lebih muda lebih baik untuk memperbanyak anakan kira-kira pesemaian umur 10 hari,
saat gabah masih menempel pada batang bibit padi.
- Pemupukan pada lahan Pertanaman
* Organik
Pada umur 0 HST atau sebelum tanam di Pupuk dengan pupuk Organik Petroganik :
500 – 1000 Kg setiap Ha atau misalnya Kotoran ternak dan lebih baik apabila telah dengan
difermentasi terlebih dahulu agar kandungan C Organiknya lebih tinggi dengan
dosis 2 – 3 Ton/ Ha , atau menggunakan jerami yang tidak dibakar.
* An Organik
pemupukan an organik sebanyak :
NPK = NPK : 325 Kg/Ha, Urea : 200 Kg/Ha
NPK + Jerami 2 Ton/ha = NPK : 245 Kg/Ha, Urea : 220 Kg/Ha
NPK + Pupuk organik = NPK : 150 Kg/Ha, Urea : 250 Kg/Ha
Waktu Pemupukan
~ 0 HST : 100 % NPK dan pupuk Organik, 25 % Urea
~ 15 HST : 50 % Urea
~ 25 HST : 25 % Urea
Pemupukan Lebih dari umur 25 – 30 Hari setelah tanam anakan menjadi tidak seragam,
sehingga produksi kurang maksimal.
~ 0 HST : 100 % NPK dan pupuk Organik, 25 % Urea
~ 15 HST : 50 % Urea
~ 25 HST : 25 % Urea
Pemupukan Lebih dari umur 25 – 30 Hari setelah tanam anakan menjadi tidak seragam,
sehingga produksi kurang maksimal.
Posting Komentar