MOL = Mikro Organisme Larut, yaitu sekumpulan mikro organisme yang berfungsi sebagai “starter” dalam pembuatan kompos organik. Dengan kata lain, MOL akan membantu mempercepat proses pengomposan. Selain untuk pengomposan, MOL juga bisa disiramkan langsung ke media tanam guna menyuburkan tanah para keluarga pohon yang kita miliki.
Berikut cara membuatnya :
1. Siapkan nasi untuk ‘dijamurkan’
Caranya, ambil nasi sisa yang memang sudah basi atau tidak dimakan lagi kira-kira satu mangkok kecil atau secukupnya, lalu letakkan dalam wadah dan biarkan nasi tersebut basi sampai muncul jamur berwarna orange. Kalau bisa nasi diletakkan di tempat terbuka tapi jangan sampai kering. Saya biasa taruh di bawah tempat cucian piring atau di pojokan dapur, yang penting baunya tidak mengganggu penghuni rumah
contoh nasi yang sudah berjamur orange
2. Campurkan dengan larutan gula
Yang namanya mikro organisme tentu membutuhkan makanan untuk perkembangannya. Maka kali ini yang kita gunakan adalah gula. Larutkan 1 liter air dengan 5 sendok makan gula pasir. Setelah itu, masukkan larutan gula ini ke mangkok yang berisi nasi berjamur tadi, aduk sampai tercampur semua.
Nasi berjamur setelah ditambah larutan gula
3. Diamkan sampai bau tape
Campuran nasi berjamur dan larutan gula tersebut didiamkan selama seminggu atau lebih, sampai campuran tersebut berbau tape. Kalau sudah bau tape, tandanya sudah siap panen dan dipakai.
MOL siap panen, tandanya sudah bau tape
4. Pemakaian dan penyimpanan
Agar mudah menggunakannya, MOL yang siap panen tersebut disaring supaya ampas-ampasnya tidak ikut, dimasukkan dalam botol air mineral.
MOL nasi siap pakai
Saran pemakaian:
Untuk dipakai sebagai starter kompos, larutkan MOL dan air dengan perbandingan 1:5. Untuk disiram langsung ke media tanam, pakai perbandingan 1:10 atau 1:15 (sesuaikan dengan ukuran pot/tanaman). Artinya, bila MOL-nya 1 sendok makan, airnya 5 sendok makan, bila MOL 1 liter maka air 5 liter, dan seterusnya, gunakan kelipatannya seperti pada prinsip pengenceran. Tujuannya supaya tidak terlalu pekat dan tidak merusak media tanaman. Penyiraman MOL bisa dilakukan seminggu sekali atau dua minggu sekali.
Saran penyimpanan:
Untuk menyimpan MOL sebaiknya diberi lubang udara sedikit supaya oksigen tetap mengalir.
Dan juga jangan lupa ditambahkan sedikit gula pasir sebagai makanannya.
Cara Memperbanyak MOL
Daripada membuat MOL berulang-ulang, lebih baik memperbanyaknya alias menternakkannya. Caranya, bagi dua MOL ke dalam 2 wadah. Misalnya jika kita punya 1 botol MOL, bagi dua ke botol kedua, separuh-separuh. Lalu tambahkan air sampai hampir penuh. Masukkan gula pasir sesuai takaran di atas. Beberapa hari kemudian akan terlihat cairan MOL di dalam botol menjadi lebih pekat, itu tandanya MOL sudah beranak-pinak. Lakukan cara yang sama untuk membuat MOL di botol-botol berikutnya.
Update 23 Juni 2012 Setelah MOL saya bisa dipanen, saya siram ke media tanam pohon tin dalam pot di rumah. Satu sampai dua hari kemudian, langsung terlihat tunas daun baru membuka dan pecah, dan ini berlaku di semua cabangnya. Padahal sebelumnya pohon tin saya stagnan, mandek ga berkembang. Sudah diberi pupuk kandang juga masih tetap begitu. Akhirnya setelah saya beri MOL, ada kemajuan, alhamdulillah, semoga tetap membaik kondisinya