SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI BALAI PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN KECAMATAN SAGARANTEN KAB. SUKABUMI
Latest Post

BUAH DURIAN DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN

Written By Unknown on Sabtu, 14 September 2013 | 00.06

Buah durian dikenal dengan rasanya yang enak dan baunya yang harum menggugah selera. Ternyata bukan hanya enak, buah durian ini mengandung banyak khasiat untuk tubuh kita. Manfaat buah durian bagi kesehatan dapat kita pergunakan untuk pengobatan dan pencegahan dari beberapa penyakit.
Buah durian mengandung fosfor dan zat besi 10 kali lebih besar daripada yang terdapat dalam buah pisang. Kandungan gizi tiap 100 gram buah durian adalah 67 gram air, 2,5 gram lemak, 28,3 gram karbohidrat, 1,4 gram serat, 2,5 gram protein, dan menghasilkan energi sebesar kurang lebih 520 kJ.
Durian dipercaya dapat mengatasi anemia karena durian kaya akan asam folat dan zat besi. Durian juga termasuk buah yang memiliki cukup serat sehingga bermanfaat untuk mengobati sembelit. Meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya yang panas. Kandungan fospornya berguna untuk menjaga kesehatan gigi dari ancaman gigi berlubang.Kandungan kalsium, potasium, dan berbagai vitamin B dalam buah durian sangat bermanfaat bagi kesehatan tulang dan persendian. Kandungan mangaan dapat menjaga keseimbangan kadar gula dalam darah. Kandungan vitamin C sebagai antioksida dapat menghambat proses penuaan dini. Sedangkan akar pada pohon durian dapat digunakan untuk mengobati infeksi pada kuku.
Kandungan niasin dan thiamin dalam durian dapat meningkatkan nafsu makan bagi anak maupun orang dewasa. Sedangkan kandungan riboflavin atau lebih dikenal dengan vitamin B2 dapat membantu mengurangi migrain. Kandungan piridoksin yang terdapat pada buah durian dapat berkhasiat untuk mengurangi stres dan depresi. 

Cara Memperbanyak Anakan Padi

Written By Unknown on Jumat, 13 September 2013 | 23.55

padi10 RAHASIA MEMPERBANYAK ANAKAN PADI
Banyak anak banyak rejeki, falsafah ini sangat pas jika diterapkan dalam ilmu budidaya tanaman padi. Semakin banyak anakan produktif tanaman padi diharapkan akan semakin banyak malai yang terbentuk dan akhirnya diharapkan semakin banyak peningkatan produksi yang kita peroleh. Oleh karena banyaknya anakan produktif merupakan salah satu kunci peningkatan produktivitas tanaman padi selain banyaknya bulir isi pada tiap malai.
Banyak sekali teori dan pengalaman dalam ilmu pertanian berbeda daerah berbeda bdaya beda orang beda cara, demikian pula banyak sekali tips, teori dan metode untuk memperbanyak anakan tanaman padi.
Tanamlah bibit padi muda. Menurut informasi yang maspary peroleh semakin muda umur bibit padi akan semakin potensi memproduksi anakan yang lebih banyak. Umur terbaik untuk tanam padi adalah antara 10 – 18 hss (hari setelah sebar).
Aplikasi pupuk Phospat seperti SP36 seawal mungkin (kalau perlu sehari atau 2 hari sebelum tanam). Pupuk SP36 membutuhkan waktu yang agak lama untuk bisa terserap oleh akar tanaman, oleh karena itu pemberian SP36 harus seawal mungkin. Salah satu fungsi unsur P yang terkandung dalam SP36 adalah merangsang pembentukan akar, oleh karena itu maspary menganjurkan pemberian unsur P saat vase pembentukan anakan supaya anakan yang terbentuk bisa diimbangi dengan akar yang sehat, kuat dan panjang.
Aplikasi pupuk Nitrogen seperti urea seawal mungkin. Maksimal 5 hari setelah tanam harus sudah diberikan. Unsur Nitrogen merupakan salah satu kunci utama dalam membantu pembentukan anakan, oleh karena itu saat proses pembentukan anakan jangan sampai belum tersedia unsur ini.
Jangan tanam bibit padi terlalu dalam. Cukup 1-2 cm saja sudah cukup. Ini juga merupakan poin penting untuk meningkatkan jumlah anakan produktif tanaman padi. Tanam bibit padi yang terlalu dalam akan menghabiskan energi tanaman padi untuk menembus tanah penutupnya. Cuma didaerah maspary yang menjadi kendala adalah tukang tanamnya yang sulit melaksanakan, yach….. karena terbiasa tanam dalam. Pernah saya menanyakan pada tukang tandur (tukang tanam) kenapa kalau tanam harus dalam, mereka menjawab katanya kalau nggak dalam nggak enak pak!!
Pengairan yang tidak selalu tergenang. Jaga pemberian air pada tanaman padi secara periodik diairi lalu dibiarkan sampai kering (tanahnya pecah rambut) lalu diairi lagi demikian seterusnya.
Penggunaan varietas unggul seperti benih padi unggul B3. Setiap varietas pasti akan mempunyai kemampuan sendiri-sendiri dalam membentuk anakan yang produktif.
Jarak tanam jangan terlalu rapat, apalagi jika tanahnya subur. Walaupun anakan terbentuk banyak akan tetapi jika jaraknya terlalu rapat biasanya anakan tersebut menjadi kurang produktif. Kalau bisa gunakan sistem tanam jajar legowo seperti yang telah informasi-budidaya tulis beberapa waktu yang lalu. Tetapi jika jarak tanamnya menggunakan 40 cm gak perlu pake sistem legowo lagi.
Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (hormon tanaman) terutama yang mengandung sitokinin dan giberelin. Menurut maspary poin nomor 8 ini hanyalah opsional, jadi merupakan faktor pendukung saja yang boleh dlakukan dan boleh tidak. Jika mau diberikan sebaiknya bersamaan saat pemupukan oleh karena itu berikan ZPT yang bentuknya padat seperti ZPT Organik yang informasi-budidaya telah sediakan. Boleh juga disemprotkan saat umur 15 hst.
Pemberian pupuk organik padat sebagai penyubur dan pembenah tanah. Ini berhubungan erat dengan kondosi kesuburan tanah anda dan proses penyerapan unsur hara yang akan diberikan pada tanaman. Oleh karena itu jumlahnya sangat relatif tergantung kondisi tanah masing-masing petani.
Waspada terhadap hama dan penyakit. Hama yang punya potensi mengurangi anakan antara lain keong mas, sundep dan tikus. Sedangkan penyakit yang membahayakan saat pembentukan anakan padi adalah penyakit busuk pangkal batang padi.
Ternyata untuk memperbanyak anakan produktif pada tanaman padi tidak mudah ya…. banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi. Barangkali ada rekan-rekan informasi-budidaya yang punya tips lain yang lebih mudah dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi untuk memproduksi anakan produktif tanaman padi diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa tulisan pada website kami ini.

Anakan Padi Lebih Banyak

Ukuran Pemupukan anakan padi lebih banyak
Faktor-faktor yang mempengaruhi anakan Padi ;
A. Varietas, ada beberapa variatas yang jumlah anakan lebih banyak serta lebih sedikit.

B. Waktu Tanam, waktu tanam atau umur bibit mempengaruhi jumlah anakan, tanam menggunakan
    umur bibit lebih mudah biasanya anakan menjadi lebih banyak karena padi mulai umur 5 hari
    sudah mulai membentuk tunas baru yang disebut anakan, sehingga apabila keadaan normal
    pesemaian umur 10 hari sudah membentuk tunas/anakan kira-kira 2-3 batang.
C. Cara Tanam, tanam yang terlalu dalam atau kedalaman lebih dari 2 Cm anakan lebih sedikit,
    yang paling baik tanam padi dengan kedalaman 1 cm dengan akar yang terbenam.
    Jarak Tanam semakin lebar anakan semakin banyak 22 X 22 cm atau 25 x 25 cm, lebih baik
    menggunakan sistim tanam jajar Legowo ( 1:2 ) atau (1 : 4)

D. Pengairan, anakan padi akan terbentuk apabila tidak terendam air terus menerus, sehingga
    sebaiknya tanaman padi harus ada pengurangan air hingga macak-macak agar ada kesempatan
    untuk membentuk tunas baru atau anakan

E. Pemupukan, pemupukan juga mempengaruhi sekali jumlah anakan, berikut ini beberapa
    cara pemupukan Organik dangan organik yang ideal mulai dari pesemaian sampai
    ke lahan pertanaman :
   1. Lahan persemaian
      ~ Pupuk Organik : 0 -4 hari sebelum benih ditabur dipesemaian dipupuk dengan
         pupuk organik sebanyak 0,5 – 1 Kg per m2
      ~ Pupuk an organik Phospat ( misalnya SP 36) sebanyak 25 - 50 gram per m2 atau NPK
         (misalnya Ponska) 50 Gram per m2 bersamaan pupuk Organik.
      ~ Pesemaian jangan terlalu padat kira-kira 50 gram benih padi setiap m2
      ~ Luasan pesemaian kira-kira 1/20 dari luasan lahan yang akan ditanamai.
   2. Areal Pertanaman
       - Tanam lebih muda lebih baik untuk memperbanyak anakan kira-kira pesemaian umur 10 hari,
         saat gabah masih menempel pada batang bibit padi.
       - Pemupukan pada lahan Pertanaman

     * Organik
        Pada umur 0 HST atau sebelum tanam di Pupuk dengan pupuk Organik Petroganik :
        500 – 1000 Kg setiap Ha atau misalnya Kotoran ternak dan lebih baik apabila telah dengan
        difermentasi terlebih dahulu agar kandungan C Organiknya lebih tinggi dengan
        dosis 2 – 3 Ton/ Ha , atau menggunakan jerami yang tidak dibakar.

     * An Organik
       pemupukan an organik sebanyak :
       NPK = NPK : 325 Kg/Ha, Urea : 200 Kg/Ha
       NPK + Jerami 2 Ton/ha = NPK : 245 Kg/Ha, Urea : 220 Kg/Ha
       NPK + Pupuk organik = NPK : 150 Kg/Ha, Urea : 250 Kg/Ha
      Waktu Pemupukan
      ~ 0 HST : 100 % NPK dan pupuk Organik, 25 % Urea
      ~ 15 HST : 50 % Urea
      ~ 25 HST : 25 % Urea
      Pemupukan Lebih dari umur 25 – 30 Hari setelah tanam anakan menjadi tidak seragam,
      sehingga produksi kurang maksimal.

Pestisida Nabati

PENDAHULUAN
Masalah besar yang dihadapi petani dalam kegiatan produksi adalah hama penyakit tanaman dan bencana alam. Untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit tanaman petani menggunakan pestisida kimia. Pestisida kimia merupakan bahan beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, hal ini disebabkan pestisida bersifat polutan dan menyebarkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti mutasi gen dan gangguan syaraf pusat. Disamping itu residu kimia yang beracun tertinggal pada produk pertanian dapat memicu kerusakan sel, penuaan dini dan munculnya penyakit degeneratif.
Dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia lainnya adalah:
  1. Hama menjadi kebal (resisten)
  2. Peledakan hama baru (resurjensi)
  3. Penumpukan residu bahan kimia di dalam hasil panen
  4. Terbunuhnya musuh alami

Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tanaman atau tumbuhan yang sebenarnya yang ada di sekitar kita. Penggunaan pestisida nabati selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, harganya relatif murah apabila dibandingkan dengan pestisida kimia. Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik yaitu :
  1. Merusak perkembangan telur, larva dan pupa
  2. Menghambat penggantian kulit
  3. Mengganggu komunikasi serangga
  4. Menyebabkan serangga menolak makan
  5. Menghambat reproduksi serangga betina
  6. Mengurangi nafsu makan
  7. Memblokir kemampuan makan serangga
  8. Mengusir serangga
  9. Menghambat perkembangan patogen penyakit

Pestisida nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kekurangan . keunggulan dari pestsida nabati diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Murah dan mudah dibuat oleh petani
  2. Relatif aman terhadap lingkungan
  3. Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman
  4. Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama
  5. Kompatibel digabungkan dengan cara pengendalian yang lain
  6. Menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia

Sementara kekurangannya adalah :
  1. Daya kerjanya relatif lambat
  2. Tidak membunuh jasad sasaran secara langsung
  3. Tidak tahan terhadap sinar matahari
  4. Tidak tahan disimpan
  5. Kadang-kadang harus disemprotkan berulang-ulang
Contoh Tanaman bahan pestisida
1. MIMBA (Azadirachta indica)
mimba-2Mengandung senyawa aktif azadirachtin, meliantriol, dan salanin. Berbentuk tepung dari daun atau cairan minyak dari biji/buah. Efektif mencegah makan (antifeedant) bagi serangga dan mencegah serangga mendekati tanaman (repellent) dan bersifat sistemik. Mimba dapat membuat serangga mandul, karena dapat mengganggu produksi hormone dan pertumbuhan serangga.
Mimba mempunyai spectrum yang luas, efektif untuk mengendalikan serangga bertubuh lunak (200 spesies) antara lain belalang, thrips, ulat, kupu-kupu putih, dll. Disamping itu dapat juga untuk mengendalikan jamur (fungisida) pada tahap preventif, menyebabkan spora jamur gagal berkecambah. Jamur yang dikendalikan antara lain penyebab: embun tepung, penyakit busuk, cacar daun/kudis, karat daun dan bercak daun. Dan mencegah bakteri pada embun tepung (powdery mildew). Ekstrak mimba sebaiknya disemprotkan pada tahap awal dari perkembangan serangga, disemprotkan pada daun, disiramkan pada akar agar bisa diserap tanaman dan untuk mengendalikan serangga di dalam tanah.

2. AKAR TUBA (Deris eliptica)
akar_tuba-2Senyawa yang telah ditemukan antara lain adalah retenon. Retenon dapat diekstrak menggunakan eter/aseton menghasilkan 2 – 4 % resin rotenone, dibuat menjadi konsentrat air. Rotenon bekerja sebagai racun sel yang sangat kuat (insektisida) dan sebagai antifeedant yang menyebabkan serangga berhenti makan. Kematian serangga terjadi beberapa jam sampai beberapa hari setelah terkenal rotenone. Rotenon dapat dicampur dengan piretrin/belerang. Rotenon adalah racun kontak (tidak sistemik) berpspektrum luas dan sebagai racun perut. Rotenon dapat digunakan sebagai moluskisida (untuk moluska), insektisida (untuk serangga) dan akarisida (tungau).

3. KECUBUNG
kecubung-2Kecubung adalah tumbuhan penghasil bahan obat-obatan yang telah dikenal sejak ribuan tahun. Sebagai anggota suku Solanaceae, tumbuhan ini masih sekerabat dengan datura, tumbuhan hias dengan bunga berbentuk terompet yang besar. Kecubung biasanya berbunga putih dan atau ungu, namun hibridanya berbunga aneka warna. Diperkirakan tanaman ini pertama kali dipakai sebagai obat-obat pada abad kesepuluh. Kecubung ada yang berasal dariAsia Tenggara, namun ada juga yang berasal dari Benua Amerika.
Kecubung tumbuh di tempat yang beriklim panas dan dibudidayakan di seluruh belahan dunia karena khasiat yang dikandungnya dan juga untuk tanaman hias. Bagian-bagian kecubung, tetapi terutama bijinya, mengandung alkaloid yang berefek halusinogen dan dapat mengganggu sistem syaraf pada serangga.

4. GADUNG
gadung-2Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati adalah umbinya. Umbi gadung mengandung bahan aktif diosgenin, steroid saponin, alkaloid dan fenol. Pestisida nabati umbi gadung efektif untuk mengendalikan ulat dan hama pengisap.






5. KLUWAK
kluwak-2Nama speciesnya Pangium edule Reinw. Kluwak diperoleh masyarakat sekitar dengan cara mengambilnya dari tanaman pohon kepayang yang diambil bijinya. Pohon kepayang tingginya 40 meter dan diameter batangnya 2,5 meter. Tumbuh liar di daerah 1000 m dpl (di atas permukaan laut)  di seluruh Indonesia.
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah biji kluwak yang masih muda. Biji kluwak mengandung bahan kimia asam sianida yang sifatnya beracun, mudah menguap pada suhu 26 derajat Celcius, bila terhirup binatang ternak dapat mengakibatkan kematian, namun aman untuk pengawetan ikan.

6. TEMBAKAU
tembakau-2Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati adalah batang dan daunnya. Senyawa yang dikandung adalah nikotin. Ternyata nikotin ini tidak hanya racun untuk manusia, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk racun serangga Daun tembakau kering mengandung 2 – 8 % nikotin. Nikotin merupakan racun syaraf yang bereaksi cepat. Nikotin berperan sebagai racun kontak bagi serangga sehingga efektif untuk mengendalikan hama pengisap juga serangga seperti: ulat perusak daun, aphids, triphs, dan pengendali jamur (fungisida).



7. CABE RAWIT
cabai-2Buahnya mengandung kapsaisin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pemati rasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine dan steroid saponin (kapsisidin).

UPTD Laboratorium Dinpertan TPH Kabupaten Grobogan mulai membuat pestisida nabati sejak tahun 2009 dan diuji di lapangan pada kegiatan kaji terap pestisida nabati pada tanaman padi di Kecamatan Purwodadi dan Klambu serta pada tanaman kedele di Kecamatan Toroh. Pestisida nabati digunakan sebelum hama mencapai ambang pengendalian. Hasilnya pestisida nabati dapat menekan populasi hama pada tanaman padi dan kedele. Untuk selanjutnya di aplikasi di Kecamatan lainnya di Kabupaten Grobogan.

diagram-1

Profil BP3K Sagaranten

Sagaranten

A.     Identifikasi Data Wilayah Kerja
Jumlah desa di UPP                                   : 11 desa
Jumlah penyuluha tidak lulus SD                  : 8 orang
Jumlah petani tidak lulus SD                        : 679 orang
Jumlah petani tidak lulus SLTA                    : 1984 orang
Kebutuhan teknologi (berdasarkan kebutuhan petani untuk kepentingan SL Agribisnis)
1.       Budidaya padi hibrida
2.       Budidaya cabai/Lombok
3.       Budidaya pisang dan pengolahan buah pisang
4.       Budidaya buah-buahan
5.       Budidaya padi gogo
6.       Budidaya kacag tanah (kacang bogor)
Kebutuhan latihan bagi penyuluh (khusus metodologi dan peningkatan keterampilan untuk menunjang kompetensi dan profesionalisme penyuluh)
1.       Keterampilan peternakan
2.       Ketermapilan perikanan
3.       Keterampilan pengolahan hasil produksi dst
Materi teknologi (bahan perpustakaan UPP) yang dibutuhkan :
1.       Budidaya sayur-sayuran
2.       Budidaya jagung manis
3.       Budiaya kacang bogor
4.       Pengendalian hama dan penyakit
Masalah umum yang dihadapi para petani :
1.       Pemasaran hasil palawija (jagung)
2.       Pemasaran sayuran (cabai/Lombok)
3.       Sarana pengendalian hama/penyakit
4.       Sarana pegendalian lahan (graktor)
5.       Sarana pompa air

B.     Identifikasi Monografi
Batas administratif
Utama             : Kecamatan Purabaya  
Selatan           : Kecamatan Cidolog
Barat               : Kecamatan Pabuaran  
Timur              : Kecamatan Curugkembar
Luas Wialayah : 12.256.531 Ha
Jenis Tanah Dominan podsolik merah kuning (PM) Ph Rata-rata : 4,5 – 6,2
Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di setiap Desa Se-Kecamatan Sagaranten disajikan pada tabel 1.
Tabel 1. Kompoisisi penduduk
No
Desa
Laki-laki
Perem-puan
Jumlah
Jumlah KK
Jumlah KK Tani
1
Sagaranten
2.399
2.224
4.623
1.431
1.152
2
Pasanggrahan
2.462
2.296
4.756
1.751
1.246
3
Curugluhur
4.188
4.376
8.564
2.272
2.166
4
Datarnangka
1.814
1.638
3.452
914
868
5
Hegarmanah
2.472
2.562
5.034
992
961
6
Cibaregbeg
2.710
2.737
5.447
1.827
1.717
7
Puncakmanggis
2.721
3.438
6.159
1.114
1.068
8
Cibitung
2.694
2.752
3.461
1.322
1.211
9
Margaluyu
1.712
1.749
3.461
1.214
1.172
10
Gunungbentang
1.377
1.417
2.751
922
879
11
Sinarbentang
1.436
1.375
2.811
998
971
Jumlah
26.035
26.471
52.506
14.687
13.421

Potensi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
No
Desa
SD
SLTP
SMU
D1
D3
S1
1
Sagaranten
3120
321
224
5
75
34
2
Pasanggrahan
3175
344
275
10
84
42
3
Curugluhur
4852
274
115
2
25
5
4
Datarnangka
2810
78
42
2
15
3
5
Hegarmanah
3110
112
31
4
10
2
6
Cibaregbeg
3210
332
42
8
22
6
7
Puncakmmanggis
3420
231
24
2
12
2
8
Cibitung
2814
322
85
2
42
12
9
Margaluyu
2102
274
72
4
8
4
10
Gunungbentang
1821
244
68
2
6
5
11
Sinarbentang
1942
182
22
-
4
2
Jumlah
32676
2669
997
41
303
121

Potensi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No
Desa
Tanaman Pangan
Ternak
Perkebunan
Perikanan
Buruh Tani
Non Tani
1
Sagaranten
914
325
125
5
105
150
2
Pasanggrahan
825
215
132
4
116
130
3
Curugluhur
2112
614
214
8
211
42
4
Datarnangka
974
215
62
-
108
16
5
Hegarmanah
1175
224
66
5
124
12
6
Cibaregbeg
1478
324
112
5
208
12
7
Puncakmmanggis
114
224
114
2
153
14
8
Cibitung
1485
323
22
8
102
48
9
Margaluyu
1102
214
14
6
145
22
10
Gunungbentang
914
236
42
4
111
14
11
Sinarbentang
894
215
21
2
124
17
Jumlah
12907
3038
924
49
1527
449

 Status kepemilikan lahan petani disampaikan pada table 6.
Table 6. Luas kepemilikan lahan
No
Desa
Status Kepemilikan
Pemilik
Pemilik Penggarap
Pemilik tidak Penggarap
Penggarap
Buruh Tani
1.
Sagaranten
724
702
22
185
192
2.
Pasanggrahan
766
741
25
172
105
3.
Curugluhur
1618
1586
32
310
166
4.
Datarnangka
710
701
8
174
94
5.
Hegarmanah
815
795
20
197
102
6.
Cibaregbeg
1142
1106
36
195
104
7.
Puncakmanggis
894
871
23
170
112
8.
Cibitung
825
806
19
190
65
9.
Margaluyu
905
878
16
188
118
10.
Gunung Bentang
751
722
29
166
68
11.
Sinar Bentang
712
691
21
186
96
Jumlah
9861
9599
262
2153
1544



     Jenis lahan setiap desa disajikan dalam table 7.
Table 7. Jenis lahan setiap desa
No
Desa
Pekarangan
Kebun /Tegal
Ladang
Kolam
Jumlah
1.   
Sagaranten
13,325 Ha
148,080
-
1,459
162,864
2.   
Pasanggrahan
12,370 Ha
401,053
-
1,000
414,423
3.   
Curugluhur
22,920 Ha
771,402
101,403
2,541
898,266
4.   
Datarnangka
14,160 Ha
373,683
46,000
0,210
434,008
5.   
Hegarmanah
14,120 Ha
373,683
-
0,210
387,961
6.   
Cibaregbeg
16,115 Ha
80,955
18,000
1,570
116,640
7.   
Puncakmanggis
15,115 Ha
80,955
-
1,570
97,640
8.   
Cibitung
16,420 Ha
75,500
-
2,000
94,190
9.   
Margaluyu
18,420 Ha
77,500
-
2,000
97,920
10.       
Gunung Bentang
12,500 Ha
150,893
-
3,000
165,943
11.       
Sinar Bentang
12,055 Ha
150,893
-
2,000
164,948
Jumlah
157,485 Ha
2.694,478
165,403
22,560
3.039,946

Kondisi lahan setiap desa disajikan dalam table 8.
Table 8. Kondisi lahan
No
Desa
Luas Lahan (Ha)
Luas Kerusakan Lahan (Ha)
Semi Kritis
Potensi Kritis
Kritis
Jumlah
1.        
Sagaranten
1.002.815
50
105
-
155
2.        
Pasanggrahan
1.005.436
25
10
-
35
3.        
Curugluhur
1.789.884
90
175
-
265
4.        
Datarnangka
560.200
-
12
10
22
5.        
Hegarmanah
1.610.611
-
-
-
-
6.        
Cibaregbeg
2.289.100
210
203
-
413
7.        
Puncakmanggis
879.110
260
-
203
463
8.        
Cibitung
240.120
-
-
30
30
9.        
Margaluyu
262.170
-
-
-
-
10.    
Gunung Bentang
350.905
-
-
-
-
11.    
Sinar Bentang
307.005
-
-
-
-
Jumlah
10.708.351
635
505
243
1.383


Lahan Potensi Usaha Tani disajikan dalam table 9.
Table 9. Lahan usaha tani
No
Jenis Lahan
Luas
a.
Lahan sawah pengairan sederhana
797,00 Ha

Lahan sawah pengairan pedesaan
660,00 Ha
b.
Lahan kering /darat


·         Lahan untuk padi gogo
375,00 Ha

·         Lahan untuk tanaman haltikultura
152,00 Ha

·         Lahan untuk sayuran musiman
95,00 Ha

·         Lahan untuk tanaman palawija
350,00 Ha

·         Lahan untuk perkebunan rakyat
129,33 Ha

·         Lahan untuk kayu-kayuan
428,35 Ha

·         Lahan untuk padang rumput
125,00 Ha

·         Lahan untuk HGU dilola
1678,83 Ha
c.
Lahan kosong


·         Lahan kritis
375,00 Ha.

·         Potensi pengembangan perkebunan
420,00 Ha.

·         Potensi pengembangan holtikultura
1218,00 Ha.

·         Potensi pengembangan pencetakan sawah baru
125,00 Ha.

·         Lahan belum diproyeksikan     
110,00 Ha.

·         Lahan perumahan /pekarangan           
157,00 Ha.

·         Lahan perikanan /kolam air luas
95,00 Ha.

·         Lahan perum perhutani
1606,00 Ha.

·         Lahan lainnya (kebun jalan)
153,00 Ha.


 
Support : BP3K Sagaranten | Ahsan Template | Mas Tanto
Copyright © 2013. BP3KSAGARANTEN - All Rights Reserved
Template Created by Ahsan Falah Published by Mas Tanto
Proudly powered by Blogger